vendredi 26 septembre 2014

Senja Yang Tenggelam Di Matamu

Aku ingin kita terperangkap dalam waktu
di suatu senja yang menjingga di suatu tanah rantau,
atau di malam menjelang larutnya
dimana kita sendiri dengan diri-diri kita
dan tak ada yang lihat atau peduli

Aku ingin terperangkap dalam waktu denganmu,
duduk bersama saja sambil bercanda
atau, aku yang hanyut pada senja yang tenggelam di matamu
dan kau yang menautkan jari kelingkingmu padaku

Kau bilang, "Aku ingin kita saling berjanji."
tetapi aku berkata, "Kita tak butuh janji untuk bersama."
Lalu kau diam dan tampak tak setuju sebelum aku membuatmu mendengar,
"Bukankah sama saja? Bahkan sekarang pun kita sudah bersama."
Kau diam.
"Dan aku pun takut. Jagalah dirimu. Jagalah diriku."

Sebab aku telah setuju menjadi perempuan yang menaruh hatinya padamu,
dan kau telah melangkahkan kakimu lebih dahulu
Bila bahkan daun yang gugur di atas kepalamu tahu,
maka seisi alam pun telah tahu dalam isyarat-isyaratnya.
Sepasang makhluk baru saja jatuh cinta.

Dan Tuhan menggariskan cara lucu untuk kita bertemu,
sebab, bila itu cara yang diinginkan Tuhan supaya aku mengenalmu,
supaya aku bisa menertawakan kehidupan,
dan supaya menjadi sedemikian bahagia.
maka Tuhan telah menemukan cara yang tepat.

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire