Aamiin
Lebaran hari pertama, Alhamdulillah, sejauh ini berjalan dengan sangat baik. Lebaran tahun ini truly gave me lots of priceless experiences. Kebanyakan adalah pengalaman spiritual.
Tahun ini, ulang tahunku berdekatan sama lebaran. I wish to be better than before, way much better. I'm gonna change, that's all I'm intending.
I've changed so much for the past few years. Sometimes I can't believe if I've changed a lot from a monstrous and rebellious girl to my self now. A close friend even frequently asked me, "Is this your self? Your true self?"
I guessed she was just afraid if I was trying to be someone else, someone who isn't me, someone she doesn't know. I was not trying to be someone else, I was just simply changing.
Buat orang, berubah itu susah tapi, kalo kita-nya sendiri sudah punya kemauan keras buat berubah, itu nggak akan nggak mungkin dilakukan. Aku juga bersyukur bisa berubah menjadi lebih baik dalam waktu yang relatif cepat karena a change often takes long time.
Okay, jadi hari ini, aku merasa kalo aku menjalani lebaran dengan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, memang sekeluarga baru kumpul pas malem hari, ya. Tapi, tahun ini aku ikut sungkem. Sebelum-sebelumnya, aku nggak suka dan selalu ngehindar dari tradisi ini. Sebenernya aku gitu karena aku malu minta maaf, aku sadar dosaku banyak banget ke keluarga. Honestly.
Tahun ini, akhirnya aku sungkem. I don't know, I just feel like I'm a slightly better person now...
Kumpul bareng keluarga itu event yang langka banget. Aku baru ngerasain senengnya kumpul sama orang-orang yang sayang sama kita. It feels warm. Tahun-tahun kemaren, honestly I didn't get anything from such event. Aku jadi ngerasa lebih sayang sama keluarga. Kita terlalu sibuk tumbuh dewasa di dalam dunia dan masyarakat sampe kadang kita lupa kalo ada orang-orang yang beneran sayang sama kita. Aku harus lebih pay attention sama keluarga dan nggak cuma sibuk grow up aja.
Kita emang harus grow up seiring bertambahnya umur, tapi kita juga nggak pernah boleh lupa sama keluarga.
Now I understand that every single moment is very precious.
Bicara soal angpao lebaran, alhamdulillah, aku masih dapet angpao lebaran. Jumlahnya banyak banget. Tapi, ada satu kejadian yang bikin aku sadar. Tadi, kakakku ngasih aku angpao lebaran. Kakakku ini udah dewasa, udah kerja, udah sukses, dan udah punya keluarga sendiri. Waktu aku dikasih angpao, something came to my mind, cari uang itu susah kita harus kerja dulu sampe capek dan pulang malem buat dapet uang.
Aku bertekad nabung angpao lebaranku ini. Aku nggak tau uang ini nanti dibuat apa tapi, aku cuma pengen nabung dulu aja.
Kalo dibeliin barang aku ngerasa sayang buat make uangnya. Uang ini dapetinnya itu susah, yang ngasih angpao harus kerja keras dulu, aku ngerasa sayang harus make uangnya untuk barang yang nggak ada kesannya dan bisa rusak.
But, hey! Money can never buy something that won't break. Money buys things that bring contemporary pleasure.
Money can't buy something that lasts.
The thing is it's not the money that brings you true happiness. If you look a little deeper that your family and relatives had had to work hard to get that money and they gave a few of their money to you as angpao lebaran, I'm sure you will not feel easy to buy anything with that money...
But, it's the moments and the people you're with on lebaran that makes you happy.
We don't need money to make us happy, but to be with the people that truly love us.
Kita nggak butuh kesenangan temporer, kita cuma butuh adanya perasaan kalo kita dicintai dan cuma dengan keluarga kamu bisa dapetin real happiness semacam itu.
Aku benar-benar happy lebaran kali ini.
Makasih Ya Allah :)
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire