lundi 7 octobre 2013

Kamu dalam aku

Kamu adalah kemarin yang tersisa pada hari ini
aku adalah hari esok yang tersembunyi di kemarin

Adalah tetes terakhir kopi dalam cangkir yang ku sesap
biar kafein menumpuk dalam darahku, menjadi bahagia dalam candu
karena tetes terakhir selalu membuatku tergoda
untuk menyesapnya lagi dan lagi

kamu adalah subuh yang biru
dingin tapi membuatku tersenyum bahagia menyambutmu
tapi, tetap saja dingin
begitu setiap hari

kamu adalah jarum menit,
aku adalah jarum detik
dan cinta adalah jarum jam yang datang terlambat
ada kala dimana kita saling menghimpit, dekat
ada kala kita didefinisikan jarak, jauh
tapi kita akan menghimpit lagi

kenapa aku adalah jarum detik?
karena rasanya cepat sekali aku merindumu, lagi

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire