lundi 31 mars 2014

Sajak Untuk Pemuda Biru

Aku terlalu malu, seperti bunga yang selalu mengamatimu dari jauh
yang kau sendiri pun ingin membelai kelopak-kelopak merah jambunya
sehingga telah aku titipkan rindu pada hujan di malam Sabtu
dengan beberapa rangkai kata kepada yang Maha Mendengar
untuk hari jadimu yang ke delapan belas,
sebagai pengganti kata ucapan atas setahun lebih tuanya kamu

Setahun adalah lama,
dan siapa juga yang pernah tahu
diam-diam telah kau lukis sebuah penantian
seperti yang juga ku lakukan

Dan hujan turun semalaman pada Sabtu-mu
seperti aku yang ingin kamu dihujani rindu dan juga ribuan semoga dariku
Semoga adalah hadiah sederhana yang paling indah,
meski diberikan kepadamu tanpa nama sang pengirim
tapi satu waktu kelak Tuhan yang akan membisikimu siapa nama itu



Sajak untuk hari jadi ke delapan belasmu, pemuda biru
Dari,
pemudi merah jambu.

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire