jeudi 23 juillet 2015

jam jam rindu

Satu dua tiga jam berlalu, kemudian beberapa puluh jam lagi yang habis untuk menunggumu, akan ku kumpulkan dalam satu tumpukan. Mulanya para jam itu akan saling mengenali dengan mudah, gara-gara tubuh mereka semua serupa, syaraf-syarafnya dibangun dengan rindu. Mereka akan mulai saling meleburkan diri, kemudian mengendap di dalam udara yang bebas. Bergerak terbawa udara lalu tiba-tiba berjumpa angin gunung yang mengantarkannya kepada seseorang yang sedang dalam pendakiannya, kamu. Mereka akan diam-diam mengikutimu, lekat dengan gerak-gerik tubuhmu. Sekalipun, mereka tak akan membebaskan diri. Namun, rindu itu akan pecah menjadi rintik-rintik imajiner yang siap menghujanimu kapan saja. Aku tega mengirim rindu untuk menghujanimu, sebab rinduku ingin segera bertemu dengan muaranya. Kamu.

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire