mercredi 29 mai 2013

save the honey money, baby!

I really want an android phone.
But, I don't want my parents to pay for it, at least, I want to take part in paying so I don't have to spend too much of their honey money
Saya datang dari keluarga yang cukup berada, tapi nggak berarti saya adalah spoiled brat yang selalu minta-minta dibeliin sesuatu, kan?

Saya ngerasa nggak tega setiap minta sesuatu yang mahal ke mereka, yang harganya di atas 500 ribu rupiah. Di bawah itu, I consider it as not so expensive. Selama beberapa tahun ini, saya berhasil nabung uang jajan sampe 900k. I'm a bad money saver, saya suka nyisihin uang tapi saya selalu lupa masukin uangnya ke celengan sapi biruku.
Uangnya udah ngumpul lumayan banyak dan saya udah gatel pengen belanjain sesuatu dari uang itu. Mom said no when I said that I wanted a new phone.
So, I said to Mom that I want to buy Nike and Adidas shoes.
Jadi, beberapa bulan lalu, aku beli Nike dengan 'swoosh' merah dan pinggiran warna turquoise. Harganya cuma 600k.
Ternyata aku juga ada sekitar 300k-an lagi, dan aku belikan Adidas running shoes. Harga aslinya 1099k tapi diskon jadi tinggal 500an. Waktu beli itu, aku lagi nggak bawa uangku jadi Mom yang bayarin dulu dan nanti di rumah aku ganti. You know, Mom sepertinya seneng karena aku bisa beli sepatu-sepatu itu dengan uangnya yang aku tabung.

Di luar negeri, yang sekolahnya cuman Mon-Fri, ada semacam part time job yang bisa diambil anak-anak sekolah. Kerjanya ya memang sederhana sih, kalo nggak jadi penjaga toko, babysitting, clean washer, gitu-gitu deh.
Seenggaknya, bisa menambah pemasukan dan bisa ditabung.
Rasanya di Indonesia nggak ada part time job yang bisa diambil jadi masih harus menggantungkan diri sama uang saku dari mama papa buat nanti disisihin dan ditabung.

Aku lagi mikir untu menciptakan lapangan pekerjaan dari keterampilan apa yang aku bisa yang nantinya bisa menghasilkan uang. Pengen sih rasanya, dagangan birthday card dengan harga 15k gara-gara I felt excited when I made a birthday card for my best friend as a gift to her.
Sesungguhnya, mulai berbisnis itu agak susah, kayak ada rasa gengsi untuk mulai tapi bukan berarti nggak bisa, kan? Oke, kalo aku nggak interested untuk berdagang, mungkin aku bakal kembali menyisihkan uang dan... mengharapkan angpau lebaran sebanyak mungkin.
Nah, aku pengen nyisihin seenggaknya di atas 50k per bulan paling nggak ya 75k deh.

Ketika kamu pengen sesuatu, biasakanlah untuk nggak sepenuhnya orangtua yang bayarin. Menurutku, akan lebih baik kalo kamu juga ikut bayar meskipun kamu nggak bayar separuh harga dari barang itu, seenggaknya kamu sudah meringankan beban mereka.
Coba kita renungin. Orangtua kita kerja dari pagi sampe sore bahkan malem buat memenuhi kebutuhan kita dan kebutuhan mereka sendiri. Wait, kadang dibelain kehujanan sampe nggak makan segala. Kita yang sekolah pulang sore aja kadang sudah capek banget sampe badmood, gimana sama orangtua kita yang kerja dari pagi sampe sore bahkan malem terus begitu liat kita, kitanya malah minta-minta?
Aku nggak tega beli barang mahal dari kerja keras mereka.
Seenggaknya, kita harus mikir gimana perasaan orangtua. Jangan cuma minta. Kita juga harus melatih diri untuk nggak terlalu bergantung ke orangtua ya dengan menabung tadi.
Di masa depan, menabung ini bakalan sangat penting karena kalo kita sudah kerja dan dapat gaji sendiri nanti, masa kita bakal ngehabisin semua gaji kita? Nggak, kan?
Paling enggak, kalo dari sekarang kita sudah belajar nabung sedikit-sedikit, ketika kita sudah besar, kita akan terbiasa nabung uang gaji dan memanagenya dengan baik sehingga gaji kita nggak akan ludes gitu aja.
Menurut teori Butterfly Effect yang aku bilang beberapa hari lalu, a small habit that we do now will give greater effect at a later time.

So, fellas, let's save the honey money! :D







Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire