Rainy Thursday Night

Tuh, kan, I'm still on my newbie blogger syndrome. Rajin posting.
I've got some deadlines tonight dan alhamdulillah ada beberapa yang sudah 90% selesai jadi ya lumayan bisa leha-leha fokusnya ke Math assignments aja dan pesenan dari Umik.

Ya! Pesanan dari Umik!
Ini bukan pesanan biasa. Sebenernya ini sudah kedua kalinya Umik pesen gambar ke aku. Dia ceritanya belum ngerjain tugas batik modern. Menurutku, justru buat batik modern itu a kind of relaxing artwork dimana kamu bisa bebas berkreasi dengan bentuk-bentuk apapun. Menyenangkan banget meskipun nggak serumit buat topeng. Serius, ngelukis topeng itu kerjaan yang butuh ketelitian dan ketelatenan. Dia sudah bilang mau dibuat kayak apa batiknya but (still) akan lebih baik kalo aku cari beberapa inspirasi all over the magical world of internet.
Aku seneng banget diminta ngerjain tugasnya Umik, aku nggak minta bayaran lho tapi aku mempertimbangkan untuk dikasih imbalan tapi karena I like making artwork. Sekedar doodling itu nggak begitu exciting karena hasilnya cuma akan jadi 2 dimensi dan looks plai kalo nggak menguasai teknik gambar dengan hebat.
Well, nanti kalo sudah jadi, aku post deh ;)

Oh iya, ada pengalaman sederhana yang barusan aku alami.
Minggu kemarin tepat pada waktu yang sama, aku masih leha-leha dan belum interested buat belajar matematika bab limit. Berasa males aja. Kayaknya aku harus ngaku bahwa aku... a half procrastinator.
Jadi, waktu ngerjain ulangan pun, meskipun aku nemu beberapa soal yang aku nggak yakin cara jawabnya, aku tetap ngerjain soal-soal itu. Semuanya. Aku nggak mau kehilangan satu poin pun yang semestinya bisa aku usahain maksimal pada saat itu. Alhamdulillah, ketemu jawabannya semua.
Dalam hal mengerjakan ulangan, "bisa ngerjain semua" dan "ketemu jawabannya semua" adalah dua hal yang berbeda. Kamu pasti tau apa maksudku.
Tapi, aku nggak nyontek. Kalo ulangan matematika, aku hampir nggak pernah nyontek. Aku bener-bener pengen usaha sendiri dan ngukur seberapa sih kemampuanku karena dulu nggak pernah dapet nilai bagus buat Matematika. Semacam buat pencapaian pribadi aja, sih. Ada kepuasan lah kalo tau ternyata kamu bisa ngelakuin sesuatu. Dulu, aku sempat nggak bisa masuk jurusan Science karena nilai Matematikaku di rapor yang pas-pasan. Sekarang, nggak pernah remidi Matematika aja sudah bener-bener membuat aku bersyukur dan bangga sama diriku bahwa aku bisa membalikkan apa yang dulunya kelemahan menjadi salah satu subject  dengan nilai bagus.
Dan, alhamdulillah, aku nggak remidi.

Allah SWT itu adil.
Kita nggak boleh meragukan apalagi meremehkan sesama ciptaanNya karena Allah SWT pasti menciptakan setiap ciptaanNya dengan spesial masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan.
Dan dengan seizin dan bantuan Allah SWT, saya bisa membuktikan bahwa saya bisa melakukan hal yang (katanya saya nggak mungkin bisa lakuin).

Malem ini lagi hujan nih.
Saya keinget sobat saya, Cynthia @cynthiawjy
Saya tertegun baca chat dia tadi sore menjelang maghrib di whatsapp.
Saya pernah ngalamin apa yang dia alamin. Nggak menyenangkan memang. Jadi, saya ngerti apa yang dia rasain sekarang mungkin kata 'broken' adalah yang paling bisa mendefinisikan keseluruhan macam-macam perasaan yang dia rasain sekarang.

At least, you've experienced falling in love, Cynthia. It's good to have a bad first experience at love thingy because... I can't find the right words to say but I'll still try 

kita nggak akan selalu bahagia dalam cinta meskipun kita menemukan kebahagiaan dengan mencintai. Nggak semua orang punya cerita cinta pertama yang sempurna dan indah. Tapi, seenggaknya, sekarang kamu sudah tau kan seperti apa cinta itu dan tenanglah, kamu pasti bisa ngatasin itu semua dan move on. Move on. Frase yang saat ini harus ada dalam kepalamu karena nggak ada pilihan lain selain berhenti mengharap dan bersedih untuk apa yang nggak diciptakan untukmu lalu move on.

Anyway, biar hujan malam ini (yang meskipun bikin udara jadi dingin) bisa membuat perasaanmu lega. Aku nggak bisa meluk kamu dari jauh tapi aku akan ada buat kamu, aku dan Harir.

Biar hujan menghapus semua kesedihanmu dalam deras. 

Ini bikin aku... semacam tersadar juga.

 If,
saya benci memulai ungkapan dengan pengandaian,
It's just me who misunderstand your signals have you ever sent me signals even the very mixed one? that actually you don't feel the same,
I won't make any effort to ask,
I don't need your answer and I don't want to know what your answer is even if it means something that I really wanna hear. Because maybe we don't belong to each other like you belong to your ego and me to mine.
Maybe, it is just me so I won't dare my self to send you a signal, even a very mixed one.