mercredi 8 janvier 2014

dari pagi teruntuk senja

aku lebih mencinta pagi ketimbang senja hari
barangkali karena senja tak ubahnya bahu untuk seseorang yang berpenat,
padanya melekat lelah, jenuh, bahkan rindu
meski langit senja yang jingga menumbuhkan rasa
tapi pagi menjanjikanku cita-cita, lalu menumbuhkan asa
pun awal untuk jejak-jejak langkahku meraih mimpi,
yang seringkali justru menghabisi rasa
mengapa aku tak kunjung ada dalam senjamu,
barangkali karena aku melekat pada pagimu
ada bersamamu dalam seribu langkah yang kita tempuh,
seiring satu salam yang dilayangkan dari ruang tunggu,
dan bila kita telah menempuh langkah seribu,
pada langkah keseribu satu, ucapkanlah lagi satu mimpi
untuk mengajak hadirku pada senjamu




Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire