mercredi 29 janvier 2014

Rasa Dalam Kompleksitas

1) Aku selalu suka tawamu,
dan bahagia bersenda gurau denganmu
Mungkin kita terlalu asyik jatuh cinta
sampai tidak tahu caranya lupa

2) Aku melihat waktu di jam tanganmu
Sebelum beranjak dari tempat dudukku
kemudian sayup ku dengar dalam sunyi
"semoga ada waktu", demikian katamu

3) Iri tersirat di raut wajah semesta
karena kau dan aku duduk berdua di bangku taman,
sedih melihat sepasang lain bergandeng tangan
sementara kau dan aku hanya keheningan

4) Suatu sore berangin di taman bermain,
kita berjalan bersama
dan aku membawa gula kapas merah jambu

kau mengajakku mencoba satu permainan
yang ku sambut dengan penolakan,
kau mengajakku bercanda,
tapi tidak melukis tawa

5) Sebaris angka berderet milikku tersimpan di ponselmu
belakangan membuatmu ingin mengirim suatu tanda tanya
bertahun-tahun menunggumu membuka percakapan,
akhirnya aku lelah dalam penantian

6) Buku catatan merah jambu menjadi pengingatku
bersama dengan tinta hitammu yang menghiasi halaman awalnya
sejak itu aku tidak pernah bisa lupa,
tentang awal dari jatuh cinta

7) Dari pinggir kota yang tak pernah tidur,
kau menggambar sendu pada halaman buku,
wujud dari gengsi yang mengalahkan rindu

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire