mercredi 1 janvier 2014

Ruang Tunggu

1) ku bilang, kita jauh hanya sepanjang ribuan jengkal jarak ini saja.
"benarkah?"
lalu bergaung pada semesta, ditanyakan lagi kepadaku.
aku hanya mengangguk sampai aku memirsa kita hanya berdiam
pada satu malam panjang tak lelap tanpa cakap terucap.

2) Yang kau tahu jarak hanya bernama mil, sampai kau bertemu denganku
kita lewati malam dengan diam padahal bisa bercengkerama,
kau bertanya tentangku pada kawanmu, padahal ada aku disitu
tapi kau bahasakan rasamu dalam satu dua kali lirik
ku bahasakan pula ketidakpahamanku atasmu dengan acuh
lalu kau datang dan bilang semoga jumpa lagi denganku

3) Mari memahami gelagatku yang sembunyi dalam santun
izinkan aku mengetuk dingin padamu biar aku pun tahu
kau hanyalah pemuda sunyi yang berhati separuh

4) Sendiri kau bersampan dalam samudra rutinitas,
sebelum kau lantas tenggelam bersama lelah

ku katakan kau membutuhkan rumah
dahimu mengernyit sebelum akhirnya kau kata,
kau telah menemukan rumahmu di seberang samudra
sambil melabuhkan sampan pada pancang dermaga

5) Kacamata persegimu berembun oleh peluh,
berlelah lelah dalam siangmu untuk kenyangnya ambisi
tapi pada malam di metropolis yang gemerlap namun sunyi,
kau labuhkan lelahmu pada rindu
namun enggan menelponku yang mulai lelah menunggu

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire