mardi 3 mai 2016

kucari kamu

Semalaman kucari kamu di kota malam hari,
Di kedai kopi yang buka hingga larut
Di bawah lampu-lampu alun-alun kota yang temaram,
atau di bangku-bangku memanjangnya yang lengang dan muak dengan rayuan.
Ku amati satu persatu kendaraan di antara lalu lalang,
Siapa tahu kau tengah berkendara menerabas angin.
Kemudian kucari kamu ke taman
di antara pepohonan tua yang seram
mungkin kamu tengah berbaring di antara rerumput hijaunya,
mungkin juga kamu yang suntuk ingin main sepeda
sepulangnya bekerja tak peduli seletih apa.
Tapi kamu tak ada,
di delapan penjuru kota ini kamu tak ada,
padahal aku berkeliling selama delapan jam tak berhenti
dengan meminjam waktu terjaga dari jatah dua puluh empat jam.
Namun justru ku temukan kamu
dalam bisik ibuku di telingaku saat aku di ambang tidur,
“ia merindukanmu,
Ia merindukanmu,"
katanya.

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire