jeudi 12 janvier 2017

maaf.

Aku menelusuri potret-potret dirimu,
pemandangan beragam rupa alam dan deretan gigi.
Kau tampaknya selalu bahagia dengan semua perjalanan itu-
Kawah di pegunungan, setapak jalan di alam bebas,
belum lagi pasir halus dan ombak yang menggulung biru di laut.
 Sedari awal, aku tahu kau tinggal di banyak kota
Kau tahu harga nasi padang di Bintaro
dan di pinggir Pulau Jawa itu berbeda.
Bagimu perjalanan antarkota dalam propinsi adalah hiburan
Entah yang kau cari pengalaman, atau sekedar pelarian

Aku suka rekaman perjalananmu untukku
yang kau buat pada suatu pendakian
di gunung paling ujung pulau
Bisa kulihat jalan setapak buatan
dan beberapa rekan perjalananmu.
Kau dan mereka semuanya tersenyum -
bahagia.

Aku suka mendengar suaramu berbicara di telepon
Seolah-olah kau tengah duduk di depanku pada sebuah kafetaria
dan kita bukannya baru dua minggu lalu saling tahu nama.
Aku juga suka permainan gitarmu
Diam-diam aku suka menontonnya saat aku sedang tidak sibuk
atau sebelum aku tidur waktu malam
Dari suaramu itu-
kau terdengar seperti seorang teman lama.
Kalau kau mencari pengagum -
aku akan menjadi pendengarmu yang setia.

Aku cuma bisa tertegun menatap potret-potretmu.
Kau tidak boleh punya ketertarikan apapun padaku.
Kau tidak boleh jatuh cinta dengan percakapan kita di telepon.
Kau tidak boleh ingin datang menemuiku di kota ini

Kau baik, sungguh.
Tapi maafkan aku -
Aku tidak bisa berjanji untuk perjalanan ke alam bebas denganmu.
Kau manusia yang memiliki pertanyaan
Kau menginginkan jawaban,
dan itu tidak ada padaku.
Anggap saja -
saat ini kita sedang saling menghabiskan waktu..

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire