Aku bersembunyi di balik kesibukan,
kepala menunduk dan tubuh menekuk
di bawah meja kerja
hati ku jejalkan sekenanya
di laci meja yang kututup rapat-rapat.
Aku berharap bisa bangun di pagi hari
tanpa perlu mengingat raut di wajahmu pada hari Minggu itu.
Itu adalah hari dimana sepasang orang asing menjalin keakraban
Kita menanggalkan jati diri dan meninggalkan zona-zona nyaman
Kau mencoba berlari dari masa lalu tempatmu akan selalu berada
Aku mencoba peruntungan dalam pencarian akan pasangan,
Kita -singkatnya- menjebak diri untuk bersenang-senang di masa sekarang
Aku masih berharap bisa melewati bandara Juanda
tanpa perlu ingat jaket biru tua dan sesosok lelaki muda.
Kau lebih baik tidak perlu ingat dua karcis bioskop tua
dan seorang perempuan yang menunggumu dengan segelas kopi
di tangannya.
Semoga kesibukan dan rutinitas mencuci habis ingatanmu
tentangku,
semoga tenggat waktu dan setumpuk gawai di meja menyita perhatianku
dari sesekali mengingatmu
Semua adalah ilusi -
meskipun yang terjadi hari itu bukan fantasi
Kita merindukan keakraban, tapi menolak terjebak sebuah ikatan
Kau bermain-main dengan kemungkinan,
dan aku yang memberi kesempatan.
Tapi hidup sudah berjalan seadil-adilnya -
kau dan aku sedari awal memang tak ditakdirkan,
bagi satu sama lain, kita cuma penghiburan.
Tidak lebih.
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire